Tautan-tautan Akses

Jenderal AS Mark Milley: Kemenangan Militer Ukraina Tak akan Terjadi dalam Waktu Dekat


Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dalam konferensi pers di Pentagon, Washington, pada 16 November 2022. (Foto: AP/Susan Walsh)
Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Mark Milley berbicara dalam konferensi pers di Pentagon, Washington, pada 16 November 2022. (Foto: AP/Susan Walsh)

Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat, Mark Milley, pada Rabu (16/11), mengatakan peluang Ukraina untuk meraih kemenangan militer dalam waktu dekat tidak terlalu besar, dan mengingatkan bahwa Rusia masih memiliki kekuatan tempur yang signifikan di dalam Ukraina meskipun sempat mengalami kemunduran di medan perang sejak invasi yang berlangsung pada 24 Februari lalu.

Ukraina telah bertekad akan terus menekan pasukan Rusia sampai merebut kembali kendali atas semua wilayah yang diduduki. Selama akhir pekan lalu, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali Kota Kherson yang strategis di selatan negara itu, memicu optimisme tentang prospek kekuatan militer Ukraina yang lebih luas menjelang tibanya musim dingin.

Tetapi Milley, yang juga Ketua Kepala Staf Gabungan AS, memperingatkan Ukraina agar selalu berhati-hati.

“Kemungkinan kemenangan militer Ukraina – yang didefinisikan sebagai mengusir Rusia dari seluruh wilayah Ukraina, termasuk Krimea yang diklaim Rusia sebelumnya – secara militer kemungkinan tidak terjadi dalam waktu dekat ini,” ujar Milley dalam konferensi pers di Pentagon.

“Secara politis mungkin ada solusi politik di mana Rusia mungkin – secara politis – menarik diri,” tambahnya seraya mengatakan Rusia kini tengah mencoba memulihkan kekuatannya.

Milley menegaskan Amerika Serikat akan mendukung Ukraina mempertahankan diri selama diperlukan. Pernyataan ini ikut digaungkan Menteri Pertahanan Llyod Austin dalam acara yang sama. Kedua jenderal berbicara kepada wartawan setelah melangsungkan pertemuan virtual dengan puluhan menteri pertahanan yang mendukung militer Ukraina dengan piranti militer bernilai miliaran dolar, serta pelatihan, saran dan dukungan intelijen.

NATO: Bilapun Polandia Terkena Rudal Nyasar, Rusia Paling Bertanggung Jawab
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:51 0:00

Pentagon telah menekankan pentingnya komunikasi militer-ke-militer dengan Rusia dalam perang yang sudah berlangsung selama sembilan bulan itu.

Milley dan Austin sama-sama telah berbicara dengan mitra mereka di Rusia bulan lalu setelah Rusia menuduh Ukraina merencanakan serangan “bom kotor.” Bom kotor adalah perangkat yang mengombinasikan bahan peledak konvensional dengan bahan radioaktif dan dirancang untuk menyebarkan radioaktivitas yang dapat menyebabkan kematian dan pencemaran besar-besaran. [em/rs]

Forum

XS
SM
MD
LG