Vietnam memprotes larangan penangkapan ikan tahunan yang diberlakukan oleh China dari musim semi ke musim panas yang menurut Hanoi pelarangan tersebut berada di wilayah yang sebagian “melanggar” kedaulatannya.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan sebelum penerapan yang disebut “moratorium penangkapan ikan” China, juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang, mengatakan pada 29 April, bahwa Hanoi secara tetap dan jelas menyatakan keberatan terhadap larangan yang tahun ini berlaku dari 1 Mei hingga 15 Agustus.
Larangan yang pertama kali diberlakukan pada 1999 itu, berlaku untuk semua perairan di wilayah utara dengan garis lintang 12 derajat. Wilayah tersebut mencakup sebagian besar Teluk Tonkin dan Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan, yang diduduki oleh China, tetapi juga diklaim oleh Vietnam.
Hang mengatakan, “bagian dari ruang lingkup larangan penangkapan ikan melanggar kedaulatan Vietnam atas Kepulauan Paracel dan hak kedaulatan dan yurisdiksi Vietnam yang ditentukan berdasarkan Konvensi PBB tentang Hukum Laut [UNCLOS] yang diadopsi pada 1982. Perjanjian tentang batas Teluk Tonkin antara Vietnam dan China ditandatangani pada 2000.”
“Vietnam meminta China untuk menghormati kedaulatan Vietnam atas Kepulauan Paracel, hak berdaulat dan yurisdiksi atas lautnya ketika mengambil tindakan untuk melestarikan sumber daya hayati di Laut Timur [Laut China Selatan], tanpa menyulitkan dan menjaga perdamaian, stabilitas serta ketertiban di kawsan Laut Timur,” tambahnya. [ps/rs]