‘Polexit’: Apakah Polandia Akan Keluar dari Uni Eropa?

Sebuah spanduk yang bertuliskan "No polexit" terpampang di luar kantor Mahkamah Konstitusi Polandia di Warsawa pada 22 September 2021. (Foto: Reuters/Kacper Pempel)

Para pejabat Uni Eropa memperingatkan bahwa blok itu “berisiko runtuh” kecuali jika mereka sepakat untuk menentang keputusan Mahkamah Konstitusi Polandia yang tidak mengakui supremasi hukum Uni Eropa, yang dipandang sebagai pilar utama integrasi Eropa.

Vera Jourova, komisaris Uni Eropa dari Republik Ceko, mengatakan pada Senin (11/10) bahwa “jika kita tidak menegakkan prinsip di Uni Eropa bahwa aturan yang sama dihormati di semua negara di Eropa, seluruh Eropa akan mulai runtuh. Itulah mengapa kita harus bereaksi terhadap babak baru yang ditunjukkan Mahkamah Konstitusi Polandia.”

Demonstrasi besar diadakan di seluruh Polandia pada akhir pekan lalu untuk mendukung keanggotaan Uni Eropa menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi negara itu Kamis (7/10) lalu.

BACA JUGA: Uni Eropa Janjikan Lebih Banyak Bantuan bagi Warga Afghanistan

Protes itu dipicu setelah para hakim di Mahkamah Konstitusi Polandia pekan lalu memutuskan bahwa konstitusi nasional memiliki keunggulan atas hukum Uni Eropa.

Diperkirakan 100.000 orang berkumpul di Warsawa pada Minggu (10/10) untuk menunjukkan dukungan bagi keanggotaan Polandia di Uni Eropa. Di antara mereka adalah Donald Tusk, mantan presiden Dewan Eropa hingga 2019 dan kini ketua Partai Platform Sipil yang berada di pihak oposisi dalam pemerintahan Polandia.

“Apa yang membawa kita semua ke sini hari ini? Pengadilan semu, sekelompok penyamar dengan jubah peradilan, atas perintah pemimpin partai, melanggar konstitusi, memutuskan untuk mengeluarkan Polandia dari Uni Eropa,” kata Tusk kepada kerumunan massa yang berkumpul di ibu kota Polandia.

Para pengunjuk rasa tampak mengibarkan bendera Polandia dan Uni Eropa dalam aksi yang dilakukan untuk mendukung keanggotan Polandia di blok tersebut. Aksi tersebut dilakukan di Warsawa pada 10 Oktober 2021. (Foto: AP)

Didier Reynders, Komisaris Kehakiman Uni Eropa, pada Senin mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Polandia.

“Kami sedang menunggu keputusan baru dari Pengadilan (Uni Eropa) tentang situasi di Polandia – juga kemungkinan sanksi keuangan harian,” katanya kepada para wartawan.

BACA JUGA: Merkel: Uni Eropa Harus Tepati Janjinya terhadap Negara Balkan

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki awalnya membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi Polandia pada Maret lalu. Dia telah menolak untuk melaksanakan dua keputusan yang dibuat Juli lalu oleh Pengadilan Uni Eropa, yang menuduh pemerintah Polandia melakukan campur tangan politik dalam peradilan.

Perdana Menteri Morawiecki membantah telah ikut campur dan mengatakan pada Senin bahwa Polandia tidak mencari jalan keluar dari Uni Eropa. (lt/ka)