PM Ethiopia Bertekad Kalahkan Pemberontak

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed menyampaikan pidato dihadapan para anggota parlemen Ethiopia di Addis Ababa, Ethiopia Thursday, pada 7 Juli 2022. (Foto: AP)

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengutuk dua pembantaian yang terjadi baru-baru ini yang menarget anggota kelompok etnis Amhara sebagai “tindakan kekerasan tidak manusiawi” yang dilakukan oleh “kekuatan jahat.”

Pembantaian terbaru terjadi pada Senin (4/7) lalu di zona Wellega Barat di wilayah Oromia Ethiopia, dengan jumlah kematian yang belum diketahui.

Pembunuhan itu menyusul insiden terpisah pada bulan lalu di mana orang-orang bersenjata membunuh 338 penduduk desa Amhara, menurut angka resmi pemerintah.

BACA JUGA: Perdana Menteri Ethiopia Laporkan Pembantaian di Wilayah Oromia

Pemerintah Ethiopia menuduh Tentara Pembebasan Oromo – atau OLA – atas pembunuhan tersebut. Kelompok pemberontak itu mengklaim berjuang untuk otonomi yang lebih luas bagi Oromo, kelompok etnis terbesar di Ethiopia, tetapi telah dituduh melakukan serentetan pelanggaran hak asasi manusia berdarah.

Berbicara kepada anggota parlemen pada Kamis, Abiy berjanji untuk memusnahkan OLA.

Pidato Abiy itu disampaikan sehari setelah parlemen Ethiopia mengheningkan cipta untuk para korban pembantaian dan membentuk komite penyelidikan.

Layanan telepon ke daerah tersebut terputus, sehingga sulit untuk memverifikasi jumlah orang yang tewas dalam kekerasan pada Senin lalu, yang telah memicu meningkatnya ketidakpuasan di antara etnis Amhara. [lt/em]