Pengusaha Inggris Dijatuhi Hukuman Penjara karena Ancam Dua Pengacara dengan Bom Palsu

Bendera Inggris berkibar saat demonstrasi March to Leave di alun-alun Parlemen di London, Inggris, 29 Maret 2019. (Foto: REUTERS/Toby Melville)

Seorang pengusaha Inggris yang menjadi pusat penyelidikan kasus pencucian uang dijatuhi hukuman penjara lebih dari delapan tahun pada Jumat (22/9) karena mengancam dua pengacara di pusat distrik hukum London dengan bom palsu.

Jonathan Nuttall, 50 tahun, memulai balas dendam terhadap dua pengacara yang mewakili Badan Kejahatan Nasional Britania Raya (NCA) saat badan tersebut berupaya merampas kembali asetnya.

Jaksa mengatakan Nuttall mengatur rencana tersebut dengan sopirnya Michael Sode, 59, dan mantan tentara Michael Broddle, 47, yang memasang perangkat yang dirancang agar terlihat seperti bahan peledak asli.

Tujuannya, kata mereka, adalah untuk mengintimidasi Andrew Sutcliffe dan Anne Jeavons, yang mewakili NCA dalam gugatan perdata yang diajukan di Pengadilan Tinggi di London.

Broddle menanam dua bom palsu di Gray's Inn, salah satu dari empat Inns of Court yang bersejarah di pusat kota London, dan meninggalkan bom lainnya di luar kamar Sutcliffe dan Jeavons – kantor tempat para pengacara bekerja – pada September 2021.

BACA JUGA: Pengadilan Inggris Perintahkan Terpidana Megakorupsi Asal Nigeria Kembalikan Rp2,5 Triliun

Kedua perangkat tersebut "tertulis nama Andrew Sutcliffe,” kata jaksa Catherine Farrelly kepada juri dalam persidangan di Old Bailey, London.

Broddle sebelumnya melakukan operasi pengawasan selama enam bulan terhadap Sutcliffe, Jeavons dan keluarga mereka, katanya.

Nuttall dan Sode keduanya dinyatakan bersalah atas dua tuduhan konspirasi meletakkan perangkat dan konspirasi untuk mentransfer harta kejahatan, yang berkaitan dengan pembayaran kepada Broddle.

Broddle sebelumnya mengaku bersalah atas dua tuduhan konspirasi untuk menanam perangkat tersebut dan dua tuduhan kepemilikan bahan peledak.

Ketiganya muncul di ruang sidang di Old Bailey pada Jumat (22/9) di mana Hakim Simon Mayo mengatakan mereka semua terlibat dalam "serangan yang jahat, berani dan sangat serius terhadap mereka yang terlibat dalam administrasi peradilan.”

Dia menghukum Nuttall delapan tahun dua bulan penjara, Sode enam setengah tahun dan Broddle tujuh tahun.

Farrelly membaca pernyataan Sutcliffe, di mana dia mengatakan dia terkejut menjadi sasaran "cara ala mafia" untuk mengganggu kasus NCA. [ah/ft]