Paus Fransiskus pada Rabu (17/1) mengecam serangan rudal Iran terhadap wilayah Kurdistan di Irak Utara, dan mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi konflik di Timur Tengah.
Serangan itu memperdalam kekhawatiran mengenai memburuknya instabilitas di Timur Tengah sejak perang antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober. Sekutu-sekutu Iran juga terlibat dalam konflik tersebut dari Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman.
“Saya menyatakan kedekatan dan solidaritas dengan para korban, semua warga sipil, dari serangan rudal yang menghantam daerah perkotaan Erbil, ibu kota wilayah otonom Kurdistan di Irak,” kata Paus Fransiskus dalam audiensi mingguannya di Vatikan.
“Hubungan baik antartetangga tidak dibangun dengan tindakan yang serupa, tetapi dengan dialog dan kolaborasi. Saya meminta semua orang untuk menghindari langkah apa pun yang menyulut ketegangan di Timur Tengah dan skenario perang lainnya,” lanjutnya.
Paus Fransiskus juga menyerukan doa bagi “begitu banyak korban perang,” seraya menyebutkan secara khusus Ukraina, Gaza dan teritori Palestina lainnya, serta Israel. [uh/ab]