Pakistan Tangguhkan Penerbangan ke Kabul Karena Perilaku Taliban yang ‘Tidak Pantas’

Seorang pejuang Taliban tampak berjaga sementara pesawat dari maskapai Pakistan International Airlines, lepas landas meninggalkan Bandara Internasional Kabul pada 13 September 2021. (Foto: AFP/Karim Sahib)

Maskapai Pakistan International Airlines (PIA) pada Kamis (14/10) menangguhkan penerbangan ke ibu kota Afghanistan, Kabul, atas apa yang dituduhkan maskapai milik negara tersebut sebagai campur tangan “kejam” oleh pihak Taliban yang berkuasa di negara tetangga itu.

Penangguhan itu terjadi pada hari yang sama ketika sebuah pernyataan Kementerian Transportasi Taliban memperingatkan akan menghentikan operasi penerbangan PIA antara Islamabad dan ibukota Afghanistan kecuali maskapai itu menurunkan harga tiket ke tingkat yang berlaku sebelum pertengahan Agustus, ketika Taliban mengambil alih kekuasaan di negara itu.

Pernyataan itu juga memerintahkan maskapai penerbangan Afghanistan Kam Air untuk mengurangi tarif pada rute Kabul-Islamabad ke tingkat sebelumnya atau menghadapi penghentian operasi penerbangan.

“Kami telah menangguhkan penerbangan kami (antara Islamabad dan Kabul) tanpa batas waktu,” kata juru bicara PIA Abdullah Khan kepada VOA, Kamis (14/10).

BACA JUGA: Laporan Baru Militer AS Sebut Upaya Pembajakan di Bandara Kabul

“Keputusan telah diambil karena perilaku yang tidak pantas (yang dilakukan) oleh pemerintah lokal (Taliban) dan kondisi yang tidak memadai untuk operasi penerbangan,” kata Khan.

Dia menjelaskan bahwa PIA menerbangkan pesawat-pesawat carter keluar dari Kabul dengan “alasan kemanusiaan murni,” dan itu adalah satu-satunya maskapai internasional yang menghubungkan ibukota Afghanistan melalui Pakistan ke seluruh dunia.

PIA telah mengoperasikan penerbangan komersial reguler antara Islamabad dan Kabul sampai Taliban mengambil alih negara itu pada Agustus lalu, dan penumpang dikenakan biaya hingga $200 untuk tiket pergi pulang. Karena sebagian besar maskapai internasional tidak lagi terbang ke Afghanistan, penerbangan carteran PIA dari Kabul kini mengenakan biaya $1.500 untuk tiket sekali jalan ke Islamabad.

Pejabat PIA mengeluh bahwa staf mereka di Kabul telah menghadapi perubahan-perubahan pada menit-menit terakhir dalam peraturan dan izin penerbangan dan “perilaku yang sangat mengintimidasi” dari komandan Taliban.

PIA menuduh bahwa kepala kantor cabang maskapai itu di Afghanistan telah ditahan di bawah todongan senjata selama berjam-jam dan baru dibebaskan setelah Kedutaan Besar Pakistan turun tangan.

Pejabat Taliban belum mengomentari tuduhan yang dilontarkan oleh pejabat PIA tersebut. (lt/ka)