Mesir memaparkan dua temuan arkeologi di Luxor, termasuk sebuah kawasan industri di Lembah Barat, atau dikenal juga Lembah Monyet, pada Kamis (10/10).
Reuters melansir para arkeolog Mesir telah menemukan 30 bengkel di kawasan industri tersebut, kata Kementerian Purbakala dalam pernyataannya.
BACA JUGA: Arkeolog Temukan Sisa Desa Neolitik di Delta NilKawasan itu “terdiri dari rumah-rumah untuk penyimpanan dan pembersihan perabotan pemakaman dengan tembikar-tembikar dari Dinasti ke-18,” kata Zahi Hawass, pimpinan tim penggalian, dalam pernyataannya.
Tim sudah bekerja di Lembah Monyet, yang terletak di tepi sebelah barat Sungai Nil, sejak 2017.
Artefak-artefak dipamerkan dalam pemaparan mengenai penemuan baru di Lembah Monyet dekat Lembah Raja-Raja di Luxor, Mesir, 10 Oktober 2019. (Foto: Reuters)
Area manufaktur memiliki cekungan dalam dan tangki penyimpanan air yang digunakan oleh para pekerja, menurut pernyataan itu. Di antara keduanya, para arkeolog menemukan cicin kumbang, ratusan tatahan manik-manik dan benda-benda emas yang digunakan untuk menghiasi peti jenazah kerajaan. Beberapa tatahan manik-manik dikenal sebagai sayap Horus.
BACA JUGA: Arkeolog Temukan Sisa Desa Neolitik di Delta NilTim juga menemukan sebuah makam di Lembah Timur Luxor yang juga dikenal Lembah Raja-Raja. Di lokasi itu, tim menemukan “alat yang dikunakan orang-orang Mesir kuno untuk membangung makam kerajaan,” kata Hawass. Lembah Timur memiliki banyak makam-makam kerajaan.
Penemuan-penemuan tersebut adalah serangkaian penemuan besar terbaru peninggalan-peninggalan kuno. Mesir berharap temuan-temuan tersebut bisa membangkitkan bisnis pariwisata yang terpukul akibat ketidakstabilan politik. [ft]