Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu (18/8) akan berbicara tentang pemberian dosis lagi vaksin COVID-19 kepada mereka yang sudah divaksinasi untuk meningkatkan perlindungan yang dapat berkurang seiring berjalannya waktu.
Pernyataan Biden itu akan disampaikan setelah dia bertemu dengan anggota Tim Tanggap COVID-19 pemerintahannya.
Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki pada hari Selasa (17/8) tidak mengkonfirmasi laporan media bahwa Amerika Serikat akan merekomendasikan agar mereka yang sudah divaksinasi mendapatkan apa yang disebut suntikan booster (penguat) delapan bulan setelah dosis terakhir diberikan.
BACA JUGA: Media: Pemerintah Desak Warga AS Dapat Vaksin Booster COVID-19Tetapi dia mengatakan kepada para wartawan bahwa pemerintah telah merencanakan selama berbulan-bulan untuk memastikan akan ada cukup pasokan vaksin jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration/FDA) merekomendasikan program suntikan booster.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyerukan moratorium di seluruh dunia pada suntikan booster vaksin COVID-19 hingga setidaknya akhir September, untuk memberikan kesempatan kepada negara-negara miskin memperoleh lebih banyak dosis vaksin yang diperlukan.
Your browser doesn’t support HTML5
Menguatnya Wacana Vaksin "Booster" untuk Covid-19
Program suntikan booster di Amerika kemungkinan akan dimulai pada bulan September, dengan mereka yang pertama kali memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin COVID-19 berada di baris pertama lagi. Kelompok itu termasuk petugas kesehatan garis depan, penghuni panti jompo dan warga usia lanjut lainnya.
Kebanyakan orang di Amerika Serikat yang telah menerima vaksin COVID-19 mendapat rejimen dua suntikan yang dibuat oleh Pfizer atau Moderna, sementara yang lain memperoleh vaksin satu dosis dari Johnson & Johnson. [lt/ab]