Pihak berwenang di Turki mengatakan mereka telah menangkap seorang pemilik toko dan dua karyawan pada Rabu (10/11), satu hari setelah insiden runtuhnya sebuah bangunan komersial, yang menyebabkan beberapa orang terperangkap di dalamnya.
Kantor berita swasta DHA melaporkan, mereka yang ditangkap diduga melakukan renovasi tanpa izin. Penyelidikan terus dilakukan oleh otoritas lokal di kota Malatya di Turki tengah.
Ketika insiden tersebut terjadi pada Selasa (9/11), sekitar 20 orang berada di dalam gedung berlantai dua, di mana terdapat sebuah kedai kopi dan toko-toko, menurut kantor berita Associated Press.
Badan tanggap darurat Turki mengatakan, mereka telah mengirim sekitar 260 petugas ke lokasi kejadian untuk mencari dan menyelamatkan orang-orang yang terperangkap di reruntuhan tersebut.
Pihak berwenang setempat mengatakan, para pekerja berhasil membantu 13 orang untuk menyelamatkan diri. Mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kantor Berita Anadolu yang dikelola oleh pemerintah melaporkan pada Rabu (10/11), para tersangka dirawat di rumah sakit karena cedera yang diderita akibat reruntuhan tersebut. Dua dari mereka mendapat perawatan medis intensif tetapi tidak berada dalam kondisi kritis.
DHA News melaporkan bahwa pihak berwenang menuduh para tersangka melakukan perombakan ilegal pada bangunan tersebut di mana aktivitas perombakan itu disinyalir mengakibatkan kerusakan pada struktur bangunan.
Menurut kantor berita Sky News, bangunan itu berada di jalan yang sibuk di Malatya, sebuah kota berpenduduk 450.000 orang, yang berada sekitar 500 kilometer sebelah timur Ankara. Peristiwa itu terjadi sesaat sebelum pukul 5 sore pada Selasa (9/11), ketika orang-orang tengah berbelanja dalam perjalanan pulang dari kantor. [ps/lt]