Junta Myanmar akan menyelenggarakan parade tahunan Hari Angkatan Bersenjata pada Rabu (27/3), dalam sebuah upaya unjuk kekuatan di saat pihak junta tengah berjuang untuk meredam perlawanan bersenjata yang terus tumbuh dan telah menguasai sejumlah wilayah di negara itu.
Pihak militer Myanmar telah mengalami serangkaian kekalahan besar melawan kelompok bersenjata yang merupakan sebuah aliansi dari etnis-etnis minoritas. Pekan ini, pimpinan junta, Min Aung Hlaing, mengakui bahwa negara itu mungkin tidak akan mampu menggelar pemilu di seluruh wilayah, karena ketidakstabilan yang terjadi.
Tiga tahun setelah merebut kekuasaan melalui sebuah kudeta, junta saat ini menghadapi sebuah “ancaman nyata,” menurut seorang pakar PBB, dengan korban dan pembelotan yang terus bertambah.
Acara pada Rabu akan memperlihatkan sebuah pertunjukan perlawanan, ketika militer mengerahkan pasukan dan peralatannya untuk parade Hari Angkatan Bersenjata, memperingati dimulainya perlawanan terhadap pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, parade kali ini akan digelar pada sore hari, mulai pukul 17.15 waktu setempat, karena suhu yang panas, menurut juru bicara junta.
Keamanan di Naypyidaw, ibu kota junta yang dibangun secara khusus, sangat ketat dengan sedikit mobil saja melenggang di jalanan menjelang perhelatan acara tersebut.
Pada Februari 2021, kudeta terhadap pemerintahan terpilih Aung San Suu Kyi menyebabkan kekacauan yang membuat ribuan orang tewas dan menghancurkan ekonomi Myanmar.
Dalam parade tahun lalu, Min Aung Hlaing – dengan diapit oleh tank-tank dan peluncur rudal – menjanjikan “tindakan-tindakan tegas” terhadap musuh-musuh junta, tetapi selama lebih enam bulan, cengkeraman para jenderal terhadap kekuasaan nampaknya semakin lemah dari sebelumnya.
Lusinan “Pasukan Pertahanan Rakyat” yang anti-junta, telah menerima pendaftaran puluhan ribu anak muda untuk berperang melawan tentara di seluruh wilayah negara itu.
Dan pada Oktober tahun lalu, sebuah aliansi dari pejuang etnis-etnis minoritas meluncurkan serangan mengejutkan di wilayah utara negara bagian Shan, merebut wilayah itu dan mengambil kendali rute perdagangan yang menguntungkan ke wilayah China. [ns/rs]
Forum