Para penyelidik internasional sedang bersiap-siap untuk menginspeksi pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina, sementara pertempuran baru dilaporkan terjadi di sekitar fasilitas itu pada Sabtu (27/8).
Penasihat Menteri Energi Ukraina Lana Zerkal mengatakan sekelompok pakar dari Badan Energi Atom Internasional atau IAEA (International Atomic Energy Agency) dijadwalkan mengunjungi pembangkit energi itu pekan ini.
Kepala IAEA Rafael Mariano Grossi, dikutip mengatakan ia akan menginspeksi lokasi itu dalam beberapa hari ke depan, karena khawatir akan terjadinya bencana.
Para pejabat mengkhawatirkan potensi risiko kebocoran radioaktif jika beberapa bagian tertentu dari komplek nuklir yang luas itu terkena tembakan senjata.
Moskow mengatakan pihaknya mendukung upaya IAEA, tapi menolak menarik mundur para tentaranya dari komplek itu untuk menciptakan zona demiliterisasi.
Baik Rusia dan Ukraina saling tuding pasukan yang lain melepaskan tembakan artileri ke pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu. Operator energi yang dikelola pemerintah, Energoatom, pada Sabtu (27/8) mengatakan pasukan Rusia telah "berulang kali menembaki" lokasi itu seharian belakangan.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah klaim itu, mengatakan pasukan Ukraina "menembaki wilayah stasiun itu tiga kali" dalam sehari belakangan. "Sebanyak 17 tembakan dilepaskan," kata kementerian itu dalam sebuah komunike.
Fasilitas Zaporizhzhia itu disita oleh pasukan Rusia beberapa minggu setelah invasi dimulai pada Februari, dan sejak itu telah menjadi zona tempur. Pembangkit energi itu dioperasikan oleh para pekerja Ukraina. [vm/ft]
Forum