Badai tropis kuat menghantam bagian tengah dan barat Jepang dengan hujan lebat dan angin kencang pada Selasa (15/8). Badai ini menyebabkan banjir dan pemadaman listrik serta melumpuhkan transportasi udara dan darat ketika banyak orang bepergian untuk liburan hari raya umat Buddha.
Badan ini melemah dari Topan Lan pada pagi hari dan mendarat di dekat Tanjung Shionomisaki di prefektur Wakayama, Jepang Tengah, menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA). Pada Selasa siang, badai ini berada di selatan Kota Fukuchiyama dengan membawa angin berkecepatan 90 kilometer per jam sewaktu mengarah ke utara. Badai ini kemudian diperkirakan akan membelok ke timur menuju Hokkaido melewati perairan antara Jepang dan Semenanjung Korea, kata JMA.
Televisi pemerintah NHK mengatakan 20 orang, kebanyakan lansia, cedera di lima prefektur di dekat jalur badai itu, yakni di Hyogo, Osaka, Kyoto, Shiga dan Wakayama.
Badai menyebabkan air sungai meluap, merusak sejumlah bangunan dan melumpuhkan lalu lintas. Di Maizuru, prefektur Kyoto di bagian utara Jepang, air berlumpur dari sungai mengalir ke sejumlah rumah. Di Nara, di sebelah selatan Kyoto, perancah di sebuah bangunan ambruk. Sementara itu runtuhnya sebagian tembok di stasiun kereta di Tsuruhashi menghentikan layanan kereta setempat.
Pemerintah kota setempat menganjurkan kepada 230 ribu lebih warga untuk berlindung di bangunan-bangunan yang lebih aman seperti di pusat-pusat kegiatan masyarakat.
Hujan dengan curah hingga 35 sentimeter diperkirakan turun di kawasan Tokai di Jepang Tengah hingga Rabu pagi. JMA mendesak penduduk di daerah itu untuk menghindari acara di luar rumah yang tidak penting dan memperingatkan tentang potensi tanah longsor, banjir dan badai petir.
Lebih dari 50 ribu rumah tanpa aliran listrik di sembilan prefektur di kawasan tengah dan barat Jepang pada Selasa pagi. Listrik kembali menyala di tiga perempatnya pada sore hari.
Badai ini melanda Jepang di tengah-tengah pekan liburan Buddha Bon, berdampak pada banyak orang Jepang yang bepergian untuk mengunjungi keluarga dan teman-teman, karena operator transportasi dan penyelenggara berbagai acara di jalur yang diprediksi dilalui badai itu memutuskan untuk menangguhkan layanan hingga Selasa.
Central Japan Railway Co. mengatakan layanan kereta supercepat Shinkansen antara Nagoya di Jepang Tengah dan Okayama di bagian barat ditangguhkan pada hari Selasa, dan layanan antara Tokyo dan Nagoya dikurangi. Jalan tol di kawasan itu juga ditutup, dan ratusan penerbangan domestik dibatalkan pada hari Selasa.
Para utusan dari 10 prefektur membatalkan rencana mereka menghadiri acara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia II pada 15 Agustus. [uh/ab]
Forum