Angkatan Laut China ingin merekrut mahasiswa pascasarjana berpendidikan tinggi untuk menerbangkan pesawat dari kapal induk, dan meningkatkan batas usia untuk memperluas pencariannya, sementara mereka berupaya meningkatkan kualifikasi personel angkatan udaranya dan membangun “militer yang kuat.”
Selain meningkatkan perangkat kerasnya mulai dari kapal tempur hingga pesawat tempur, China juga berupaya meningkatkan kecakapan personel yang direkrutnya, karena militer adalah jalur karier yang biasanya disukai orang-orang yang kurang berpendidikan.
Dalam iklan di platform media sosial WeChat, Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China mengatakan mencari mahasiswa pascasarjana yang memiliki gelar master sains dan teknik dan berusia di bawah 26 tahun untuk menjadi pilot pesawat yang lepas landas dari kapal, termasuk di armada kapal induk China yang semakin besar.
Baru tahun lalu untuk pertama kalinya para sarjana berusia maksimal 24 tahun diizinkan mendaftar untuk posisi itu. Sebelumnya, persyaratannya dibatasi untuk lulusan SMA berusia di bawah 20 tahun.
“Kebutuhan untuk anggota militer berkualitas tinggi menjadi semakin penting dari hari ke hari,” kata Angkatan Laut dalam iklan yang diterbitkan pada Rabu. “Misi dan tugas Angkatan Laut terus berkembang. Laju pergeseran strategis Angkatan Laut dipercepat.”
Para kandidat haruslah laki-laki dengan “riwayat politik” yang bersih dan tidak memiliki riwayat masalah hukum dan tindakan disipliner, menurut iklan itu.
Pelatihan akan mencakup pelajaran teori penerbangan selama tiga atau empat tahun dan praktik latihan terbang. Para kandidat yang berhasil akan mendapatkan layanan medis gratis untuk mereka dan keluarga dekat mereka, selain rumah yang disediakan pemerintah.
China sedang dalam tahap akhir mempersiapkan Fujian, kapal induknya yang ketiga namun yang pertama dibuat di dalam negeri, untuk uji coba di laut, suatu langkah penting sebelum kapal perang itu beroperasi.
China menargetkan untuk memodernisasi kekuatan militernya pada 2035. [uh/ab]
Forum